Membangun Pola Pikir Berkembang (Growth Mindset) di Kampung Rekesan
Belajar tidak mengenal usia. Semboyan ini yang dibawa oleh Ibu-Ibu Warga Kampung Rekesan yang tergabung dalam PKK Kampung Rekesan. Mereka bersepakat membuat kegiatan Belajar Bareng – Ngaji Seneng sebagai sarana pengembangan diri. Berbeda dengan arisan pada umumnya yang hanya fokus pada pengumpulan dan pembagian uang, arisan di Kampung Rekesan justru menitikberatkan pada pembelajaran bersama.
Pada Minggu, 11 Mei 2025, bertempat di rumah Ibu Sumarti, Kegiatan PKK Kampung Rekesan yang dipanitiai oleh Pokja Dua di bawah komando Ibu Junenti mengadakan acara dengan rangkaian kegiatan: doa belajar, pembacaan Asmaul Husna, doa bersama, penyampaian materi sesuai tema, laporan keuangan, informasi kampung, dan pembagian doorprize.
Ibu Zaroh Irayani, sebagai pemateri, menyampaikan pentingnya Growth Mindset dalam mendidik anak dan remaja. Menurutnya, orang tua tidak boleh men-judge anak hanya berdasarkan satu momen atau sudut pandang sempit. Dibutuhkan kesabaran dan kepekaan (gemati) dalam mendidik. Pendidikan karakter berkelanjutan harus diterapkan dengan mengenalkan konsep Growth Mindset dan Fixed Mindset.
Apa Itu Growth Mindset dan Fixed Mindset?
1. Definisi Growth Mindset
Growth Mindset (pola pikir berkembang) adalah keyakinan bahwa kemampuan dan kecerdasan dapat dikembangkan melalui usaha, pembelajaran, dan pengalaman. Orang dengan pola pikir ini percaya bahwa kegagalan bukan akhir segalanya, melainkan kesempatan untuk belajar dan tumbuh.
Contoh Growth Mindset:
Seorang anak yang gagal dalam ujian matematika tidak menyerah, tetapi berlatih lebih giat dan mencari bantuan guru.
Seorang remaja yang tidak mahir bermain bola awalnya sering melakukan kesalahan, tetapi terus berlatih hingga akhirnya menjadi lebih terampil.
2. Definisi Fixed Mindset
Fixed Mindset (pola pikir tetap) adalah keyakinan bahwa kemampuan dan kecerdasan bersifat statis—tidak bisa berubah. Orang dengan pola pikir ini cenderung menghindari tantangan karena takut gagal dan menganggap kegagalan sebagai bukti ketidakmampuan.
Contoh Fixed Mindset:
Seorang siswa yang merasa dirinya “tidak berbakat” dalam pelajaran IPA sehingga tidak mau mencoba memahami materi lebih dalam.
Seorang anak yang menyerah menggambar karena menganggap dirinya tidak memiliki bakat seni.
Perbedaan Growth Mindset vs Fixed Mindset
Aspek | Growth Mindset | Fixed Mindset |
---|---|---|
Tantangan | Diterima sebagai peluang belajar | Dihindari karena takut gagal |
Usaha | Dianggap sebagai jalan menuju kesuksesan | Dianggap tidak berguna jika tidak berbakat |
Kritik & Masukan | Diterima untuk perbaikan | Dianggap sebagai serangan pribadi |
Kesuksesan Orang Lain | Menjadi inspirasi | Menimbulkan rasa iri dan terancam |
Mengapa Growth Mindset Penting bagi Anak dan Remaja?
Meningkatkan Ketahanan Mental
Anak dengan Growth Mindset lebih tahan terhadap kegagalan dan tidak mudah menyerah.Mendorong Kreativitas dan Inovasi
Mereka terbuka untuk mencoba hal baru tanpa takut salah.Membangun Kemampuan Problem-Solving
Setiap masalah menjadi tantangan yang harus dipecahkan, bukan dihindari.Meningkatkan Prestasi Akademik & Non-Akademik
Penelitian Carol Dweck (ahli psikologi Stanford) menunjukkan bahwa siswa dengan Growth Mindset memiliki nilai lebih baik.Mengurangi Stres dan Kecemasan
Mereka tidak terbebani oleh tuntutan kesempurnaan karena percaya bahwa proses belajar lebih penting.
Cara Menumbuhkan Growth Mindset pada Anak dan Remaja
Berikan Pujian atas Usaha, Bukan Hasil
Contoh: “Aku bangga kamu berusaha keras!” bukan “Kamu pintar!”Ajarkan bahwa Kegagalan adalah Bagian dari Belajar
Ceritakan kisah tokoh sukses yang pernah gagal, seperti Thomas Edison atau J.K. Rowling.Latih Anak untuk Menetapkan Tujuan Kecil
Pecah target besar menjadi langkah-langkah kecil agar terasa lebih mudah.Hindari Label Negatif
Jangan katakan “Kamu pemalas”, tapi “Ayo coba lagi dengan lebih fokus.”Jadilah Contoh Growth Mindset
Orang tua dan guru harus menunjukkan sikap pantang menyerah dalam menghadapi masalah.
Kampung Rekesan: Membangun Komunitas Berpola Pikir Berkembang
Program pendidikan karakter Growth Mindset di Kampung Rekesan wajib melibatkan orang tua dan warga. Dengan pendekatan nyaman, alami, ilmiah, dan religius, akan jauh lebih mudah tercipta lingkungan yang mendukung perkembangan mental positif.
Growth Mindset adalah kunci kesuksesan jangka panjang. Dengan membiasakan pola pikir berkembang sejak dini, anak dan remaja akan lebih siap menghadapi tantangan kehidupan. Kampung Rekesan menjadi contoh nyata bagaimana komunitas dapat berperan aktif dalam menciptakan generasi tangguh dan berkarakter.
Dengan menerapkan Growth Mindset, kita dapat menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga tangguh secara mental dan siap menghadapi masa depan!
Yuk kepoin Akun Tiktok Kampung Rekesan di : @kampungrekesan